Proses kurasi dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas. Guru dan pembimbing di SMK memiliki peran penting dalam mengajarkan siswa untuk memilih bahan yang sesuai dengan standar industri. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang pentingnya keberlanjutan dan etika dalam memilih bahan baku, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga ramah lingkungan. Pemilihan bahan yang tepat ini akan berdampak besar pada hasil akhir produk yang dihasilkan.
Selanjutnya, dalam tahap produksi, kurasi juga dilakukan dengan pengawasan ketat terhadap setiap langkah pembuatan produk. Ini meliputi penggunaan peralatan yang modern dan sesuai standar, serta penerapan teknik-teknik produksi yang efisien dan inovatif. Selain itu, siswa diajak untuk terus berinovasi dan meningkatkan keterampilan mereka agar dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah. Setelah produk jadi, tahap akhir dari kurasi adalah memastikan produk tersebut dipasarkan dengan strategi yang tepat. Ini termasuk pembuatan branding yang menarik, kemasan yang aman dan menarik, serta promosi yang efektif melalui berbagai media.
Dengan adanya kurasi produk yang baik, produk SMK dapat memiliki daya tarik yang lebih tinggi di mata konsumen. Hal ini tidak hanya menguntungkan siswa dalam mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga membantu meningkatkan citra dan reputasi sekolah. Lebih jauh lagi, kurasi yang baik dapat membuka peluang kerja dan wirausaha bagi lulusan SMK, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.


